Jumat, 28 Desember 2012

Perintah Command Prompt pada Jaringan Komputer

Perintah Command Prompt pada Jaringan Komputer , sering kita gunakan ketika kita sedang berada pada sebuah jaringan komputer. Biasanya yang umumnya kita kenal adalah perintah untuk mengecek koneksi antara komputer kita dengan komputer server maupun client lainnya, yaitu dengan menggunakan perintah ping IP Address. Contohnya bisa Anda lihat pada screenshot di bawah ini :


Dari screenshot di atas, saya mencoba untuk mengecek koneksi antara komputer saya dengan komputer yang memiliki alamat 192.168.1.224 dan hasilnya mendapat jawaban Reply from IP .... yang artinya komputer saya memiliki koneksi dengan komputer yang memiliki IP tersebut.
Nah selain perintah ping di atas, ada banyak perintah-perintah lainnya mungkin beberapa orang belum paham dengan perintah CMD tersebut khususnya digunakan ketika kita sedang dalam sebuah jaringan komputer. Lalu apa sajakah itu ? Berikut perintah CMD pada jaringan komputer  :
1. ping
Contoh: ping ieuwelah.blogspot.com
Selain mengecek koneksi dari komputer ke alamat IP komputer lain, ping juga dapat digunakan untuk mengecek situs dari sebuah jaringan internet. Contoh di atas adalah melakukan test koneksi ke webblog ieuwelah.blogspot.com. Semakin sedikit % loss-nya makan semakin baik koneksinya.

2. ipconfig
Perintah ini banyak sekali fungsinya, yang jelas perintah ini umumnya digunakan untuk melihat IP address, gateway, DNS server, dan hampir semua informasi dalam suatu jaringan. Perintah ipconfig ini banyak kombinasinya, dimana tiap kombinasi mempunyai fungsi yang berbeda, salah satunya yaitu : 
  • ipconfig /all
    Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
  • ipconfig /displaydns
    Menampilkan DNS Cache.
  • ipconfig /flushdns
    Menghapus DNS Cache
  • ipconfig /release
    "Menghapus" semua koneksi IP Address.
  • ipconfig /renew
    Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
  • ipconfig /registerdns
    Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.
  • ipconfig /showclassid
    Menampilkan informasi DHCP Class.
  • ipconfig /setclassid
    Mengubah DHCP Class ID
3. tracert
Perintah ini digunakan untuk melihat rute yang dilewati paket untuk sampai tujuan, analoginya yaitu agar paket dari A sampai ke L, maka paket tersebut dikirimkan melalui rute-rute yang ditentukan, misalnya A – B – C – H – I – J – K – L. biasanya adminstrator jaringan menggunakan perintah ini untuk mendeteksi dimana rute jaringan yang terputus.
4. nslookup
Perintah ini digunakan untuk melihat alamat IP dari domain yang ada pada DNS server. Untuk perusahaan yang mempunyai aplikasi berbasis web dan DNS server sendiri, perintah ini dapat digunakan untuk mengecek kinerja dari DNS server itu sendiri ata ketika DNS server down, otomatis aplikasi web tidak dapat digunakan, untuk menanggulanginya anda bisa menggunakan alamat IP ini untuk membuka web aplikasi tersebut.
5. netstat
Perintah ini digunakan untuk mengetahui aktivitas/koneksi jaringan pada komputer yang anda gunakan, serta statistiknya. Perintah ini dapat digunakan juga untuk menampilkan statistik jaringan dari interface pada komputer anda, menampilkan socket network, menampilkan protocol yang digunakan, dll.
6. route
Perintah ini digunakan untuk membuat jalur baru (routing) pada komputer ke suatu jaringan, biasanya pada LAN atau WAN . Kemudian untuk mengetahui proses lalu lintas jaringan anda, untuk mengetahui informasi jalur host, gateway, dan network destination anda untuk paket yang akan dikirim dengan perintah route print, sebenarnya perintah ini sama dengan netstat -r.
7. hostname
Menampilkan nama komputer.
8. telnet
Perintah ini digunakan untuk melakukan remote ke perangkat jaringan, seperti Switch atau Router dalam suatau jaringan (LAN, MAN, maupun WAN). Dengan melakukan telnet, hal ini memudahkan administrator jaringan dalam mengelola jaringan dimana saja berada.
9. net
Perintah ini beragam fungsinya, salah satunya yaitu untuk mengirimkan pesan singkat kepada host dalam suatu LAN dengan perintah net send. Untuk perintah yang lainnya dapat digunakan untuk melihat status-status tertentu pada komputer dan jaringan.
10. netsh
Perintah ini digunakan untuk menampilkan atau memodifikasi konfigurasi jaringan dari sebuah komputer yang sedang berjalan baik secara lokal maupun remote dari komputer yang aktif. Seperti merubah IP address, mengganti konfigurasi IPv4 ke IPv6, mengganti port proxy, mengganti winsock, dll
11. control netconnections
Menampilkan Network Connections


Mungkin masih banyak lagi perintah CMD yang bisa digunakan untuk keperluan jaringan komputer, namun yang bisa saya posting hanya beberapa yang tersebut di atas.

Semoga bermanfaat :)

Minggu, 23 Desember 2012

Perintah Dasar Linux Ubuntu

 http://www.xda-developers.com/wp-content/uploads/2012/11/Linux.jpg?f39ce1

Langsung e pembahasan aja y bro..Pada saat pertama kali membuka terminal tulisan yang tampil adalah “namauser@namakomputer:~$”. Contoh di komputer saya yang tampil “helmstandart@ubuntu:~$” artinya helmstandart = username, ubuntu = nama komputer/hostname, ~ lokasi folder aktif sekarang berada di folder home si user, dan $ artinya sedang dalam posisi user biasa, jika bukan $ tetapi # berarti dalam posisi root(administrator).
File dan Folder
  •     Melihat petunjuk pemakaian perintah : $ man namaperintah. Contoh mau melihat manual perintah pwd : $ man pwd
  •     Melihat alamat folder aktif : $ pwd
  •     Pindah ke folder home si user : $ cd
  •     Pindah folder : $ cd foldertujuan. Contoh pindah ke folder /usr : $ cd /usr
  •     Pindah ke folder induk : $ cd .. [titik dua kali]. Contoh sekarang berada di folde    /home/user/Documents/Data1/Data1a mau naik satu tingkat ke folder Data1 ketik $ cd ..
  •     Melihat isi folder : $ ls
  •     Tampilan juga disembunyikan file dan direktori tersembunyi :$ ls-a
  •     Untuk menampilkan list isi direktori:$ ls-l
  •     Membuat folder : $ mkdir namafolder
  •     Membuat/mengedit file menggunakan text editor : $ nano namafile.txt atau $ vi namafile.txt
  •     Melihat isi file text : $ cat namafile.txt atau $ more namafile.txt
  •     Mengcopy file/folder : $ cp sumberfile foldertujuan
  •     Merubah nama file/folder : $ mv namafileasli namafilebaru
  •     Memindahkan file/folder : $ mv sumber tujuan
  •     Hapus file : $ rm namafile
  •     Hapus folder : $ rm -rf folder
  •     Mencari file/folder : $ locate yang-dicari
  •     Mencari berkas – berkas tertentu pada suatu direktori : $ find  yang dicari
  •     Menampilkan nama file di halaman.Gunakan spacebar untuk melihat halaman berikutnya : $ more  nama_folder
  •      Tampilkan 10 baris pertama file : $ head filename
  •      Tampilkan 15 baris pertama file : $ head -15 filename
  •      Tampilkan 10 baris terakhir file : $ tail filename
  •      Tampilkan 15 baris terakhir file : $ tail -15 filename
  •      Menampilkan proses – proses yang sedang berjalan : $ ps
  •      Membersihkan layar : $ clear
  •      Keluar dari terminal : $ exit
Root
  •     Menjalankan perintah sebagai root : $ sudo namaperintah
  •     Beralih ke mode root : $ sudo su, setelah memasukkan password tanda $ akan berubah menjadi #
  •     Restart : $ sudo reboot
  •     Shutdown : $ sudo poweroff
Repostiroy dan Paket
  •     Update repository : $ sudo apt-get update
  •     Upgrade paket : $ sudo apt-get upgrade
  •     Install paket : $ sudo apt-get install nama-paket
  •     Uninstall paket : $ sudo apt-get remove nama-paket
  •     Install paket dari file .deb : $ sudo dpkg -i file-paket.deb
Kompresi File
  •     Membuat file zip dari file : $ zip output.zip sumber-file
  •     Membuat file zip dari direktori : $ zip -r output.zip sumber-direktori
  •     Mengekstrak file zip : $ unzip namafile.zip -d folder-tujuan
  •     Membuat file tar.gz : $ tar -cvzf output.tar.gz sumber-direktori
  •     Mengkstrak file tar.gz : $ tar xzvf file.tar.gz
  •     Mengekstrak file tar.gz dengan folder tujuan : $ tar xzvf file.tar.gz -C /folder/tujuan/harus/ada
Rpm File
  •     Install rpm disebut package.rpm : $ rpm –hiv package.rpm
  •     Install rpm package.rpm disebut dalam cara memaksa : $ rpm –hiv –force package.rpm
  •     Upgrade rpm disebut package.rpm : $ rpm –hUf package.rpm
  •     Hapus rpm disebut package.rpm : $ rpm –e package.rpm
  •     Daftar file dalam belum diinstall rpm disebut package.rpm : $ rpm –qpil package
  •     Daftar file dalam diinstal rpm disebut package.rpm : $ rpm –ql package.rpm
  •     Daftar rpms diinstal containg string str : $ rpm –q str
  •     Menampilkan rpm yang berisi aplikasi application_name : $ rpm –qf /path/application_name
 Sistem Informasi
  •     Umum sistem informasi : $ uname -a
  •     Daftar tabel partisi : $ fdisk -l fdisk-l
  •     Menyalin nama file ke dalam direktori / path / dir_name : $ cp filename /path/dir_name cp
  •     Daftar filesystem penggunaan ruang disk : $ df -T -h
  •     Daftar perangkat PCI : $ lspci
  •     Daftar perangkat USB : $ lsusb
  •     Tampilan RAM + Pindah penggunaan : $ free -m
Jaringan dan Internet
  •     Cari path ke jaringan IP / hostname : $ traceroute
  •     Cek koneksi jaringan : $ ping nomer_ip
  •     Info settingan interface jaringan : $ ifconfig
  •     Download : $ wget http://website.com/file.zip

Protokol Jaringan Komputer

 

Komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. semua jenis-jenis jaringan komputer menggunakan protokol. Aturan-aturan Protokol adalahtermasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.

Berikut adalah Jenis-Jenis Protocol Jaringan komputer:
  1. Ethernet
  2. Local Talk
  3. Token Ring
  4. FDDI
  5. ATM

Protokol Jaringan Ethernet

Protocol Ethernet adalah yang paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses digunakan Ethernet disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.
Protokol Ethernet dapat digunakan pada topologi jaringan komputer model Garis lurus, Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada 10 Mbps adalah spesifikasi kecepatan Protokol jaringanethernet
(Sumber : http://jaringankomputer.comyr.com/pengertian-protokol-jaringan-dan-jenis-jenis-protokol-jaringan/)

MODEL REFERENSI TCP/IP

Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan komersial lainnya
Terdiri dari 4 layer:
  1. Data link layer
  2. Network layer
  3. Transport layer
  4. Application layer
1. Data Link Layer 
Sebenarnya bukan bagian dari TCP/IP suite.
Proses pengiriman dan penerimaan packet untuk layer ini dapat dilakukan oleh software device driver dari network card/adapter yang digunakan.
Layer ini juga termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors (RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll)
2. Network Layer
Awalnya network layer ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan, contoh X.25
Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui jaringan-jaringan lainnya (routing)
Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP
3. Transport Layer
Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:
  • Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
  • Connectionless: UDP dan RTP (datagram)
4. Application Layer
Layer ini mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer-layer tersebut disediakan melalui libraries
Data user yang akan dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, baru kemudian diteruskan ke layer dibawahnya, yaitu transport layer.
Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi tersebut. Contoh: port untuk HTTP adalah 80, port untuk FTP adalah 21
Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka
  • Well known ports: 0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) -> tidak bisa digunakan secara bebas
  • Registered ports: 1024 s/d 49151 -> tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem komputer
  • Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports: 49152 s/d 65535 -> bisa digunakan user secara bebas

PENGERTIAN TOPOLOGI JARINGAN beserta FUNGSI , KELEBIHAN dan KEKURANGANNYA

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. 
Beberapa Macam Topologi Jaringan beserta fungsi , kekurangan dan kelebihannya :

1.      Topologi Bus
         Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi. Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.
Karakteristik Topologi BUS:
  1. Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
  2. Sangat sederhana dalam instalasi.
  3.  Sangat ekonomis dalam biaya.
  4. Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
  5. Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet card.
  6. Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh     node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Keuntungan Topologi BUS :
  1. Topologi yang sederhana.
  2. Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain.
  3. Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
  4. Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kekurangan Topologi BUS :
  1. Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
  2. Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
  3. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
  4. Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

2. Topologi Star
       Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.
Karakteristik Topologi Star :
  1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
  2. Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  3. Sangat mudah dikembangka.
  4. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
  5.  Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Keuntungan Topologi Star :
  1. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
  2. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
  3. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan Topologi Star :
  1. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  2. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang la
  3. Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
  4. Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

3. Topologi Ring
      Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Karakteristik Topologi Ring :
  1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
  2. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  3. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
  4. Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Keuntungan Topologi Ring :
  1. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
  2. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
  3. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
  4. Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan Topologi Ring :
  1. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  2. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
  3. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

4. Topologi Mesh
      Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Karakteristik Topologi Mesh :
  1. Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
  2. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
  3. Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Keuntungan Topologi Mesh :
  1. Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  3. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh :
  1. Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
  2. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

5. Topologi Extended Star (Extended Star Topology)
 
      Merupakan perkembangan dari topologi star. Memiliki beberapa titik yang terhubung ke satu titik utama.

Minggu, 16 Desember 2012

Model Referensi OSI

OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection. OSI model digunakan sebagai titik referensi yang membahas spesifikasi protokol. OSI model terdiri dari 7 layer. Untuk layer bagian atas yaitu layer 7,6, dan 5 difokuskan untuk membentuk pelayanan dari suatu aplikasi. Sedangkan untuk layer bagian bawah yaitu layer 4,3,2,dan 1 berorientasikan tentang aliran data dari ujung yang satu ke ujung yang lainnya. Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa di list pada urutan terakhir dibagian bawah untuk menekankan bagaimana suatu pesan di kirim melalui jaringan. Berikut penjelasan singkat mengenai masing-2 layer OSI dan gue coba analogikan dengan konsep sederhana dari kehidupan kita. Layer 7: Layer Application Layer 7 adalah layer Application mendifinisikan interface antara software-2 yang berkomunikasi aplikasi yang mmerlukan untuk berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. Layer Application menjelaskan aturan-2 untuk yang berikut: Penyediaan network services Penawaran – pengiklanan network services Pengaksesan network services Contoh berikut adalah protocol-2 yang mengimplementasikan aturan layer Application. Netware’s services advertising protocol (SAP) TCP/IP Network File System (NFS) TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message. Layer 6: Layer Presentation Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer Presentation menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut: Penterjemahan Data Enkripsi dan kompresi data Protocol-2 berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer Presentation Netware Core Protocol (NCP) AppleTalk Filing Protocol (AFP) JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows mempunyai format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung. Layer 5: Layer Session Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session). Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa di notifikasi jika beberapa message telah lengkap. Layer ke lima Session menspesifikasikan aturan-2 berikut: Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti Membuat; mengelola; dan melepas koneksi Yang berikut adalah protocol yang menimplementasikan layer session model OSI: Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP) TCP/IP remote procedure call (RPC) SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP Contoh sederhana analoginya adalah operator telpon. Jika anda mau menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda bisa nanya ke operator. Layer session ini analoginya yach kayak operator telpon getu. Layer 4: layer Transport Layer 4 (Transport layer) focus pada issue yang berhubungan pengiriman data kepada komputer lain seperti error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali. Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut: Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas error Contoh-2 berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan aturan layer transport Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP) TCP/IP’s Domain Name System (DNS) Analogi dari layer transport ini kayak penyedia jasa pengiriman paket, missal Tiki atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh tanpa cacat. Seperti juga ISP, kalau kita ketikkan WWW.dotkom.com maka ISP akan menterjemahkan kedalam address tujuan. Layer ke 3: Layer Network Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana route dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim. Layer Network menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut: Data routing antar banyak jaringan Frakmentasi dan membentuk ulang data Identifikasi segmen kabel jaringan Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau paket ke kota atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer Network mengirim data paket ke jaringan logical. Router berfungsi pada layer ini. Layer ke 2: Data link layer Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut: Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi Deteksi dan terkadang koreksi error Mengendalikan aliran data Identifikasi piranti jaringan Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer: Ntware’s Link Support layer (LSL) Asynchronouse Transfer Mode (ATM) IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2 Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirm pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti. Layer ke 1: Layer Physical Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi. Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-2 berikut: Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan Encoding data secara electronic

DEFINISI PACKET TRACER

Packet Tracer adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Cisco. Dimana software tersebut berfungsi untuk membuat suatu jaringan komputer atau sering disebut dengan computer network. Dalam program ini telah tersedia beberapa komponen–kompenen atau alat–alat yang sering dipakai atau digunakan dalam system network tersebut, Misalkan contoh seperti kabel Lan ( cross over, console, dll ) , HUB, SWITCHES, ROUTER dan lain sebagainya. Sehingga kita dapat dengan mudah membuat sebuah simulasi jaringan computer di dalam PC Anda, simulasi ini berfungsi untuk mengetahui cara kerja pada tiap–tiap alat tersebut dan cara pengiriman sebuah pesan dari komputer 1 ke computer lain dapat di simulasikan juga disini. Lansung saja menuju tutorialnya yaitu membuat simulasi jaringan peer-to-peer : 1. Klik Start > Programs > Paket Tracer / iconnya di dekstop
2. Siapkan dua buah device seperti dibawah ini :
3. Siapkan juga HUBnya untuk menghubungkan dua bua PC tersebut
4. Hubungkan dengan kabel straight-through
5. Berilah kedua PC dengan alamat / IP Address dengan cara double klik device / PC > Dekstop > IP Configuration
6. Periksa kembali agar jaringan tersebut terhubung dengan cara melakukan PING (Double klik PC > Dekstop > Run > ketik ping 192.168.1.2)
7. Terakhir pasangkan seperti surat pada dua PC tersebut lalu klik Simulation lalu klik auto capture/play jika ada tanda cakra maka simulasi berhasil

All About Me

Foto saya
Banyak pertanyaan di dunia ini ,,, Dan banyak pula jawaban atas setiap pertanyaan yang dibuat ,,, Hope ,,, Kalian dapat menemukan pertanyaan yang sesuai beserta jawabannya dalam blog saya ini ,,, Terima kasih :D

Friend of Mine